Rabu, 16 November 2016

contoh Resensi Buku Nonfiksi

CONTOH RESENSI BUKU NONFIKSI



RESENSI BUKU



A.    Identitas Buku :
1. Judul buku                 :  Orang Kidal Memang Istimewa
2. Penulis                       :  Gamal Komandoko
3. Penerbit                      :  Media Pressindo
4. Tahun terbit               :   2013
5. Tebal buku                 :  13 x 19 cm; vii + 184 halaman
6. Cetakan ke                 :  1 (pertama)
7. Gambar sampul          :Sampul buku ini dominan memiliki warna hijau
kecoklat-coklatan dan hitam, dengan judul “Orang Kidal Memang Istimewa” yang dicetak timbul, dan pada sampul buku ini terdapat garis besar materi yang akan dibahas dalam buku ini.



B.     Ringkasan / Ikhtisar Isi Buku
BAB I : Keistimewaan Orang Kidal
Kekuatan tangan kiri itu ternyata tidak kalah dibandingkan kekuatan tangan kanan pada orang yang bukan kidal.Otak kanan yang lebih dominan pada orang kidal memang menunjukkan individu kidal menjadi sosok yang istimewa.Keistimewaan orang kidal dapat disebutkan dalam hal-hal seperti; lebih kreatif dan pemikir dalam hal-hal abstrak, daya imajinasi dan khayal yang tinggi, lebih mudah beradaptasi dan sebagainya.
Bagi sebagian besar masyarakat, kidal adalah tabu.Khususnya bagi masyarakat dengan budaya timur, menggunakan tangan kiri terutama ketika beraktivitas sosial memang tidak layak.Namun, menjadi kidal sesungguhnya bukan sebuah pilihan dan bukan keinginan atau kehendak dari yang bersangkutan.Semuanya keluar dari refleks yang sangat wajar bagi pelakunya.
   Tanpa adanya pembuktian atau pemberian fakta yang benar, mitos kerap kali dianggap sebgai kebenaran, banyak mitos dan juga fakta mengenai kidal, diantaranya kidal adalah sebyah ketidaknormalan, tangan kanan adalah tangan yang baik dan tangan  kiri adalah tangan yang buruk, dan masih banyak lagi fakta dan mitos mengenai kidal.

                       BAB II : Potensi Otak Kanan Orang Kidal
   Otak kanan merupakan bagian pengendali Emotional Quotiont (EQ) yang berfungsi dalam pengendalian emosi, sosialisasi, komunikasi, dan interaksi dengan orang lain.Cara kerja otak kanan biasanya tidak terstruktur dan cenderung mengabaikan hal-hal yang terlalu terperinci.
Seseorang bisa disebutkan kidal jika otak kanan yang bersangkutan lebih dominan dibandingkan otak kirinya. Dominasi otak kanan ini akan menyebabkan bagian tubuhnya yang kiri yang akan aktif. Namun, apa penyebab hingga otak kanannya yang lebih mendominasi, ternyata jawabannya tidak mudah. Masalah kidal masih diliputi misteri yang besar.Masih kuat diliputi asumsi dan pendapat.Kebanyakan asumsi dan pendapat itu masih sulit dibuktikan secara medis dan adakalanya malah berbaur dengan mitos.
Walaupun orang kidal mempunyai kelebihan. Namun, meskibukan berarti orang kidal tidak mempunyai kelemahan diantaranya cenderung menggunakan pemikirannya sendiri, cenderung tidak percaya diri, tidak suka sesuatu yang  berbelit-belit dan lain sebagainya.

  BAB III : Tes Kecenderungan Dominan Otak Kanan atau Otak Kiri
Untuk mengetahui apakah kecenderungan dominansi pada otak kita, kita dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kita lebih cenderung menggunakan otak kiri atau kanan.Salah satu tes sederhana untuk mengetahui kecenderungan otak kita yaitu dengan mencoba bersedekap, lalu perhatikan posisi tangan kanan dan tangan kiri.Jika posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri, maka berarti cenderung otak kiri, tetapi jika posisi tangan kiri berada di atas tangan kanan, maka berarticenderung otak kanan.
Masing-masing belahan otak mempunyai kelebihan dan keistimewaan tersendiri.Mengingat kebanyakan orang lebih dominan otak kirinya, tidak berlebihan kiranya untuk lebih mengasah dan mengaktifkan otak kanan.

                   BAB IV : Perlakuan Khusus pada Anak Kidal
Anak-anak bertangan kidal sebenarnya harus diberi perlakuan berbeda karena selama ini kita tidak sadar jika mereka cenderung terintimidasi.Padahal, seorang anak tidak dapat memilih akan kidal atau tidak. Karena kekhususannya, Perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Semua itu diharapkan akan dapat membuat anak kidal tumbuh berkembang dengan baik.
Ciri-ciri bayi kidal mulai terlihat ketika si bayi berusia antara 6 hingga 7 bulan.Bisa dilihat melalui refleks tangan kirinya lebih cepat dibandingkan tangan kanannya. Anak kidal memiliki ciri-ciri umum seperti lebih suka benda-benda yang berwarna-warni, cenderung sensitif dan emosional,  jika berbicara tidak sistematis dan biasanya sering melamun.
Memaksa anak kidal untuk meninggalkan kebiasaannya memang akan memberi dampak buruk. Bagaimanapun halnya, anak kidal perlu mendapat pelatihan untuk itu.Bukan untuk ‘mematikan’ kekidalannya, melainkan untuk juga menggunakan tangan kanannya, terutama untuk hal-hal yang dipandang sopan dan baik.
    Tidak sedikit anak kidal yang mengalami gangguan belajar yang berupa
kesulitan untuk membaca. Gangguan ini terjadi pada otak ketika mengolah dan memproses informasi yang tengah dibaca anak. Oleh karena itu, ada beberapa cara dapat diterapkan untuk membantu kesulitan tersebut.

             BAB V : Anak Kidal Rentan Mendapat Diskriminasi
Sebagai kelompok minoritas, selama ini orang kidal mendapat hal-hal yang tidak menguntungkan dalam kehidupan ini.Mereka juga terpaksa harus mendapatkan perlakuan yang kurang adil.Orang-orang yang kidal terpaksa harus mengalah serta dipaksa harus mampu beradaptasi.Hampir keseluruhan barang atau peralatan dirancang dan dibuat untuk digunakan oleh orang-orang bertangan kanan.
Persepsi umum tentang kidal memang harus diubah, sebab kidal bukan merupakan penyimpangan, kelainan, atau gangguan.Tidak ada yang salah terlahir menjadi kidal.Sangat salah jika orang yang kidal dipaksa untuk menjadi tidak kidal. Memaksa anak kidal menggunakan tangan kanan sama halnya dengan memaksa anak bertangan kanan melakukan aktivitas menggunakan tangan kirinya.

BAB VI : Tokoh-Tokoh Kidal Dunia
Cukup banyak orang kidal yang terkenal dan menjadi tokoh-tokoh dunia dalam berbagai bidang. Majalah TIME pernah mengeluarkan daftar ranking 10 tokoh kidal yang paling terkenal di dunia.Diantaranya yaitu Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang ke-44.Tokoh kidal selanjutnya adalah Bill Gates, beliau adalah seorang pebisnis, investor, sekaligus penulis yang sukses.Bill Gates merupakan pendiri Microsoft Corporation.Kemudian diurutan ketiga ada Oprah Winfrei yang merupakan salah seorang selebriti sekaligus pengusaha ternama Amerika Serikat.
    Masih banyak tokoh-tokoh kidal terkenal lainnya seperti Albert Einsten yang merupakan ilmuwan fisika teoritis yang dianggap sebagai ilmuwan
terbesar dalam abad 20. Ia sangat ternama dengan teori relativitasnya. Ilmuwan kedua yang betangan kidal adalah Isaac Newton yang merupakan seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, ahli kimia, dan teolog dari Inggris.Newton disebutkan selaku Bapak Fisika Klasik dan juga ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah. Masih terdapat tokoh-tokoh terkenal lain yang bertangan kidal diantanya Mahatma Gandhi, Pablo Picaso, Neil Amstrong, Lionel Messi dan yang lainnya.


C.    Bahasa Pengarang
Di dalam buku ini, pengarang menggunakan bahasa yang komunikatif, ringan dan mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga pembaca akan merasa lebih mengerti apa maksud dan tujuan dalam buku ini.

D.    Kelebihan
1.      Gambar atau sampul pada buku menarik
Sampul pada buku ini cukupbagus  karenamenggunakan perpaduan warna yang tidak terlalu mencolok dan indah dipandang sehingga membuat kita tertarik untuk membacanya.
2.      Kualitas kertas bagus
Menggunakan kertas dengan kualitas cukup bagus, bersih, dan cukup tebal sehingga tidak mudah robek dan tidak mudah usam walaupun disimpan dalam jangka waktu yang lama.
3.      Terdapat beberapa tes
Di dalam buku ini terdapat beberapa tes yang yang bisa kita gunakan untuk mengetahui kecenderungan yang dimiliki oleh otak kita.

E.     Kekurangan
1.   Animasi atau gambar kurang berwarna dan hanya sedikit
Animasi atau gambar-gambar dalam buku ini sedikit dan menggunakan warna hitam putih saja sehingga dapat membuat kita merasa jenuh saat membacanya
2.   Jenis tulisan kurang bagus dan ukurannya cukup kecil
Jenis tulisan yang digunakan tidak terlalu bagus dan ukurannya cukup kecil yang dapat membuat kita dapat merasa bosan dan lelah membacanya karena ukurannya yang cukup kecil.
3.   Tes kurang akurat
Tes kecenderungan otak dalam buku ini tidak cukup akurat, sehingga terkadang kita bisa mendapat hasil yang tak sesuai harapan.

F.     Simpulan
Sebenarnya orang dikatakan kidal karena dominasi oleh otak kanan, berbanding terbalik dengan kebanyakan orang yang dominan otak kiri dan cenderung menggunakan tangan kanan.Di samping itu, orang yang kidal ternyata istimewa dsn memiliki potensi yang luar biasa karena sudah terlatih menggunakan otak kanan. Hanya saja, biasanya bakat tersebut menjadi hilang karena cara perlakuan terhadap anak yang kidal tidak tepat.
    Buku ini akan membuat kita melihat kidal bukan sebagai sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sebagai anugrah karena bakat yang luar biasa. Dengan  bahasa yang ringan buku ini memuat, potensi apa saja yang dimiliki si kidal, tes kecenderungan otak kiri atau otak kanan, tips memaksimalkan potensi anak kidal sejak kecil, mengatasi kesulitan belajar anak kidal, mengasah dan mengaktifkan otak kanan, serta kisah inspiratif tokoh-tokoh kidal dunia.

CONTOH “EXPLANATION TEXT ABOUT AURORA” SINGKAT





     Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

Oke, itulah tadi sedikit tentang Aurora, Langsung saja ini CONTOH“EXPLANATION TEXT  ABOUT AURORA” SINGKAT


                         WHY DO AURORAS HAPPEN
      Aurora is an electro-static phenomenon, characterised by a bright glow and caused by the collision of charged particles in the magnetosphere with atoms in the Earth’s upper atmosphere.


Ultimately, the source lies in the solar wind, a fast-moving stream of particles constantly flowing from the Sun that carries the Sun’s magnetic field out into space. The solar wind, typically moving at 250 miles (400 kilometers) per second, flows past Earth’s magnetic field and molds it into an elongated bubble or cavity, compressing its sunward side and stretching its night side far beyond the Moon’s orbit.
 Under certain conditions, the solar wind’s magnetic field can merge with Earth’s, creating electrical currents that drive protons and electrons into the polar atmosphere. Powerful events occurring on the Sun can drive enormous changes in the solar wind, increasing both its speed and density and enhancing its effect on Earth.
An aurora is usually observed in the night sky, particularly in the polar zone. For this latter reason, some scientists call it a “polar aurora” (aurora polaris).
 
Aurora Coloured light in the night sky near the Earth’s magnetic poles, called aurora borealis (northern lights) in the northern hemisphere and aurora australis (southern lights) in the southern hemisphere.


Agar lebih jelas, silahkan lihat video dibawah ini tentang proses terjadinya Aurora
 



Tag :
# writing explantions
# explanation text
# explanation text singkat
# contoh explanation text
# explanation text aurora
# aurora


Kamis, 06 Oktober 2016

LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم   
                                                            
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

      Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat  ALLAH SWT. Karena atas karunia dan hidayah-nya Sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan laporan praktikum “ larutan elektrolit dan larutan non elektrolit”.
   Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini dapat terselesaikan dari dukungan berbagai aspek. Oleh karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Bu Marwah S,Pd  sebagai guru kimia yang membimbing kami
2.      Kak Rastina Rahman sebagai tutor yang sudah berusaha mengarahkan kami dalam praktikum  ini.
      Penyusunan laporan praktikum ini telah diusahakan semaksimal mungkin dan sesuai format  yang telah ditetapkan. Mengenal isi laporan telah di upayakan sesuai sesuai dengan tujuan praktikum dengan didasarkan pada berbagai sumber referensi lainnya
    Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa jadi lebih baik.

Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh

                                                                                             Pinrang, 10 Februari 2015



                                                                         
                                                                                                         Penyusun

LEMBAR PERSETUJUAN
PENGAMATAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

            Hari/Tanggal   : Rabu, 4 Februari 2015
            Tempat            : Laboratorium Kimia SMA NEGERI 1 PINRANG
            Waktu             : 15.00-16.15

Tim peyusun :
             Ketua Kelompok        :   - Erwin Afrendi                                 
            Anggota                      :   - Hismayanti                - Nur Fauzi Pais
                                                    -  Nurul Wahida           - Mughni Mashuri
                                                    -  Anggi Wahyudi        - Fitriani Sridar
                                                    - Sukmawati                 - Fandi Ahmad Jk Miru                                                              - Muh Amin Nur
        
                     Pinrang, 10 Februari 2015                                                                                                                                                                                                                         
                                                              Mengetahui
                                                                                                          
       Tutor                                                                                              Ketua Kelompok                 
                                                                                             

     Rastinah Rahman                                                                               Erwin Afrendi       
      Nis: 15740                                                                                         Nis: 16420

Guru Kimia



 Marwah S,Pd
Nip:


LEMBAR PENGESAHAN
PENGAMATAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

            Hari/Tanggal   : Rabu, 4 Februari 2015
            Tempat            : Laboratorium Kimia SMA NEGERI 1 PINRANG
            Waktu             : 15.00-16.15

Tim peyusun :
             Ketua Kelompok        :   - Erwin Afrendi                                 
            Anggota                      :   - Hismayanti                - Nur Fauzi Pais
                                                    -  Nurul Wahida           - Mughni Mashuri
                                                    -  Anggi Wahyudi        - Fitriani Sridar
                                                    - Sukmawati                 -  Fandi Ahmad JK Miru                                                              - Muh. Amin Nur

                              Pinrang, 10 Februari 2015                                                                                                                                                                                                                         
                                                              Mengetahui
                                                                                                          
       Tutor                                                                                              Ketua Kelompok                 
                                                                                             

     Rastinah Rahman                                                                               Erwin Afrendi       
      Nis: 15740                                                                                         Nis: 16420

Guru Kimia



 Marwah S,Pd
Nip



DAFTAR ISI
Sampul Dalam …………………………………………………………………..........................i Kata Pengantar…………………………………..………………………………………………ii Lembar Persetujuan………………………………...…………………………………………...iii Lembar Pengesahan…………………………………..…………………………..……….…….iv Daftar Isi………………………………………………..…………………………………….…v
BAB 1 PENDAHULUAN
            A.Latar Belakang…………………………………………………..…….……….……...1
            B.Rumusan Masalah…………………………………………….…..…….……………..2
            C.Tujuan Penelitian…………………………………………………..…….…………….2
            D. Tinjauan Pustaka…….………………………………………………………………..2
BAB II METODE PENELITIAN
            A.Alat dan Bahan………………………………………………………...…………...….4
            B.Langkah Kerja…………………………………………………...……………………..4
BAB III PEMBAHASAN
            A.Hasil Analisis...………………………………………………...……………………….6
            B.Pembahasan…………………………………………………………………………….7
BAB IV PENUTUP
            A.Kesimpulan……………………………………………………………………….…...10
            B.Saran…………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSATAKA
LAMPIRAN




BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
     Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat zat lain dalam larutan disebut pelarut dan solven. Komposisi zat terlarut dan zat pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
  Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain.
    Berdasarkan kemampuannya menghantakan listrik larutan dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar). Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya: air biasa, dan NH3.
    Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0). Contohnya: Larutan urea, dan glukosa.

B. RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit?
2.      Bagaimana cara mengetahui jenis larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit?

C. TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengamati dan mempelajari perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit
2.      Untuk mengamati dan mempelajari jenis larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit

D.TINJAUAN PUSTAKA
 Pengertian Praktikum
    Metode praktikum merupakan suatu cara penyajian bahwa pelajaran dan siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari dan sebagai salah satu mengajar dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta melakukan hasil suatu percobaan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di kelas dan dievaluasikan guru.
  1. Mendapatkan atau menemukan suatu konsep, mencapai suatu definisi sampai mendapatkan dalil-dalil atau hukum-hukum melalui percobaan yang dilakukannya.
  2. Membuktikan atau menguji kebenaran secara nyata tentang suatu konsep yang telah dipelajari.
Menurut Djamarah dan Zain (2002:95) memberi pengertian bahwa metode praktikum adalah proses pembelajaran dimana peserta didik melakukan dan mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan suatu obyek, keadaan dan proses dari materi yang dipelajari tentang gejala alam dan interaksinya. Sehingga dapat menjawab pertanyaan “bagaimana prosesnya? terdiri dari unsur apa? Cara mana yang lebih baik? Bagaimana dapat diketahui kebenaranya? yang semuanya. didapatkan melalui pengamatan induktif”.
Praktikum dapat dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar laboratorium, pekerjaan praktikum mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan dalam metode .








BAB II
METODE PENELITAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat :                                                                           Bahan :
-Elektroda                                                                   -Air Mineral
-Gelas Ukur                                                                 -Garam/NaCL
-Kabel Penghubung                                                    -Gula
-Baterai                                                                       -Cuka
-Lampu
-Sendok
-Papan Uji

B. LANGKAH KERJA
1.      Garam
- Pertama-tama masukkan garam kedalam gelas ukur sebanyak 40 ml.
- Masukka air kedalam gelas ukur sebanyak 80 ml.
- Kemudian, aduk larutan garam dan air hingga larut.
- Masukkan elektroda yang sudah di hubungkan dengan kabel penghubung ke dalam gelas ukur.
- Hubungkan kabel dengan baterai.
- Terdapat gelembung gas dan lampu menyala terang.
2. Gula
- Pertama-tama masukkan gula kedalam gelas ukur sebanyak 40 ml.
- Masukka air kedalam gelas ukur sebanyak 80 ml.
- Kemudian, aduk larutan gula dan air hingga larut.
- Masukkan elektroda yang sudah di hubungkan dengan kabel penghubung ke dalam gelas ukur.
- Hubungkan kabel dengan baterai.
- Tidak terdapat gelembung gas dan lampu tidak menyala.
3. Cuka
- Pertama-tama masukkan cuka kedalam gelas ukur sebanyak 40 ml.
- Masukka air kedalam gelas ukur sebanyak 80 ml.
- Kemudian, aduk larutan cuka dan air hingga larut.
- Masukkan elektroda yang sudah di hubungkan dengan kabel penghubung ke dalam gelas ukur.
- Hubungkan kabel dengan baterai.
- Terdapat gelembung gas dan lampu menyala redup.





BAB III
PEMBAHASAN
A. HASIL ANALISIS
1.      Larutan NaCl ( garam ) merupakan larutan elektrolit kuat, karna pada saat pengujian di dapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung di sekitar elektroda.
2.      Larutan Gula merupakan larutan non elektrolit karna pada saat pengujian tidak ada gejala yang menunjukkan indicator lampu menyala dan tidak terdapat gelembung di sekitar elektroda.
3.      Larutan asam cuka  merupakan larutan elektrolit lemah, karena gejala yang timbul adalah indicator lampu menyala redup dan masih ada gelembung di sekitar elektroda meskipun tidak banyak.
                                                   Tabel Analisis Data
Jenis Larutan
           Reaksi yang timbul

Gambar


Keterangan
  Lampu
     Gelembung
 

Garam (NaCl)


Menyala terang


Banyak gelembung



 Elektrolit Kuat

Gula

Tidak menyala

Tidak ada gelembung




   Non Elektrolit


Asam Cuka


Menyala redup


Sedikit gelembung
 





Elektrolit Lemah

B. PEMBAHASAN

1.      Elektrolit Kuat
    Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik   yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
·         Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
·         Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
·         Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
2.      Elektrolit Lemah 
      Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain

3.      Non Elektrolit
      Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain


1. Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
   Larutan elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu penghantaran Listrik.

a.       Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik.
      Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927), seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Contoh larutan elektrolit kuat:
·         Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 .
·         Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 .
·         Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 .
Contoh larutan elektrolit lemah :
·         Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S .
·         Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 .
·         Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, PbI2 CaCrO4, .

b.      Larutan Non Elektrolit Tidak Dapat Menghantarkan Listrik.
    Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen.
Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain.
2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus Listrik
     Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.

” Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan”.
              

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
   Larutan NaCl yang dialiri arus listrik memiliki banyak  gelembung dan lampu menyala terang. Ini menunjukkan bahwa larutan NaCl termasuk elektrolit kuat.
  Larutan gula gejala yang timbul adalah tidak adanya gelembung gas,dan lampu tidak menyala,sehingga larutatn disebut larutan nonelektrolit.
   Larutan  asam cuka gejala yang timbul adalah gelembung sedikit dan lampu menyala redup,sehingga larutan disebt larutan elektrolit lemah.
    Dapat disimpulkan bahwa suatu larutan akan dapat menghantarkan listrik apabila larutan tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas, tapi apabila ion-ion berbentuk rapat dan kuat, sehingga tidak dapat bergerak bebas maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik. Arus listrik pada kawat penghantar merupakan electron sedangkan arus listrik dalam larutanmerupakan aliran muatan (ion-ion) dan HCL merupakan contoh dari larutanelektrolit kuat.


B.SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran berikut :
1.      Kepada siswa yang melakukan penelitian harap berhati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium.
2.      Melakukan penelitian larutan  harus didampingi oleh tutor
3.      Bagi masyarakat dan siswa, agar dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Bagi penulis, agar dapat menjadikan laporan praktikum ini sebagai salah satu bahan untuk memperoleh tambahan pengetahuan.



 
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. (2014). “Larutan” [online] Tersedia : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Larutan [diakses tanggal 11 Februari 2015].

Marioatha. (2014). “Pengertian Metode Praktikum” [online] Tersedia: http://www.marioatha. blogspot.com/2014/04/pengertian-metode-praktikum-menurut-para-ahli.html. [diakses tanggal 11 Februari 2015

Zhamal, (2008) ”larutan elektrolit dan noelektrolit”[online] Tersedia:
http://catatanzhamal
.blogspot.com/